Belajarinteraktif.com ~ Jika ada sebuah lagu yang terdengar seperti secangkir cokelat panas di musim hujan, ‘Utopia Reimagined: If You Knew’ adalah salah satunya. Menggambarkan bagaimana menghadapi kesulitan dan menyembuhkan luka, lagu ini berbicara tentang “mencari jalan pulang” terlepas dari kesulitan, perjuangan dan rasa sakit, serta belajar lebih baik setiap hari.
Dru merenungkan bagaimana pikiran seseorang yang baru lahir dengan keadaan yang kosong – belum ternoda ataupun tercemar oleh pengaruh buruk dan trauma dari dunia. Dru ingin para pendengarnya memikirkan kembali untuk mencoba mengikuti arah yang diinginkan; untuk mengejar apa yang benar-benar membuat kita bahagia. “To return to this state would be a joyous full-circle reunion with
one’s infinite possibilities; an enchantment with life itself, at birth.“ – Dru
“If you knew how easy Life was coming at you. Wouldn’t think twice about it Would you now?”
‘Utopia Reimagined: If You Knew’ ditulis dan di produseri dalam kolaborasi bersama dengan penulis dan penyanyi asal Singapur Charlie Lim sebagai bagian dari seri Utopia Reimagined, karya Foundation for the Arts and Social Enterprise. “Getting to work on this song with him makes me reminisce about simpler times and reminded me about why we do what we do in the first place.” – jelas Charlie.
Artikel Lainnya : Sukses Bintangi Film Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji, Jourdy Pranata Ngaku Nyaman Main Film Horor
Gerakan ini dimulai pada tahun 2004 di mana pendiri dan mantan duta besar Michael Tay menugaskan komposer Rusia Vladimir Martynov untuk menggubah Simfoni ‘SINGAPORE’ yang diadaptasi menjadi ‘UTOPIA’ pada tahun 2018, dan direkam oleh London Philharmonic Orchestra. Sesuai dengan temanya untuk belajar memperbaiki diri sendiri, Dru Chen, yang juga merupakan seorang dosen di Republic
Polytechnic’s School of Technology for the Arts, membawa siswa diploma Sonic Arts yang berbakat sebagai audio engineers, dan memproduksi Dolby Atmos mixes di Immersive Audio Suite yang baru di kampus Woodlands mereka. Selain itu, karya seni yang berbentuk artwork lagu ini sendiri dibuat oleh Dr. Yanyun Chen, seorang visual artist, peneliti, dan juga dosen di Yale-NUS.
“May you find your way home, home, home”
Dru merasa sangat terhormat dan terdorong untuk meminta Dr. Yanyun Chen secara spesial memvisualisasi projectnya dengan artwork ‘Coral’ yang sangat luar biasa. Tidak lupa juga ia berterima kasih kepada the Arts and Social Enterprise karena memperbolehkannya dan Charlie Lim menjadi diri mereka sendiri dan memenuhi janji mereka untuk memberdayakan seniman dan memperkaya bangsa
dengan seni. Ia juga sangat bersyukur karena kesempatannya menjadi dosen di Republic Polytechnic’s School of Technology for the Arts dapat memungkinkannya mengajak siswa Diploma in Sonic Arts yang berbakat dalam merekayasa lagu ini dan berkontribusi pada pengalaman mendengarkan baru yang luar biasa di Dolby Atmos, yang akan terungkap saat ia meluncurkan album lengkap.
Dru merasa sangat bersemangat dalam peluncuran lagu ini sebagai bagian dari album Slower Life, sebuah kelanjutan dari apa yang ia lakukan di awal tahun 2021 dengan Slow Life dan Yung Lee Records. Album Slower Life sendiri akan rilis pada tanggal 30 Juni 2023.
Artikel Lainnya : Jourdy Pranata Ketagihan Main Film Bareng Aghniny Haque
Performed By : Dru Chen x Charlie Lim
Track Title : Utopia Reimagined : If You Knew
Written and Produced by : Dru Chen, Charlie Lim
Mixed by :Dru Chen
Assistant Audio Engineering by : Ku Zhi Ying, Zack Teo, Enzo E Chan, Tan Yu Shan
Mastered by : Nick Kodonas
Distributed by : Yung Lee Records
Tentang Dru Chen
Dru Chen adalah penyanyi/penulis lagu pop-soul Australia yang berbasis di Singapura. Pada tahun 2019, album debut Dru ‘Mirror Work’ berhasil memenangkan penghargaan Fresh Music Award (Taiwan) yang sangat mengesankan Warner Music sehingga mereka langsung mengontraknya. Pada tahun 2021, album kedua Dru ‘Slow Life’ ditampilkan di outlet media berpengaruh NME Asia. Single hit “Summertime” dan “La Di Da” (menampilkan Rangga Jones dan Gentle Bones) memuncak di berbagai tangga lagu. Dru muncul di TV di
Channel News Asia untuk merayakan 1 juta aliran Spotify dari album terbarunya.
Dru terlibat dalam Project Lionheart pada akhir tahun 2022. Inisiatif yang bermakna ini merupakan kolaborasi dengan Storyteller
Productions dan membawanya ke seluruh Singapura untuk tampil di lokasi komunitas seperti SGH, dan jantung Ang Mo Kio bersama Weish, untuk memberikan penghargaan kepada garis depan Warga Singapura yang berjuang untuk menjaga semangat dan nilai-nilai negara kita tetap kuat selama pandemi global
Tentang Charlie Lim
Charlie Lim adalah penyanyi-penulis lagu dan produser pemenang penghargaan dari Singapura, yang rekamannya ‘TIME/ SPACE’ dan ‘CHECK-HOOK’ menempati posisi #1 di tangga lagu iTunes Singapura, dan menerima Album Pop Terbaik Tahun Ini oleh The Straits Times , Best Song of the Year oleh Apple Music Singapore, Young Songwriter of the Year dari COMPASS, serta Young Artist Award oleh National Arts Council. Musik Charlie telah dikenal di berbagai panggung live di kawasan ini – dia tampil di Summer Sonic (Tokyo), Clockenflap (Hong Kong), Java Jazz Festival (Indonesia), Singapore International Jazz Festival, Urbanscapes (Kuala Lumpur), Brisbane Festival, Jarasum Jazz Festival (Seoul), Shout Out Festival (Taiwan), Wanderland Music Festival (Filipina) dan Bigsound Australia (Brisbane), dan telah berkolaborasi dengan artis seperti Kimbra, Khalil Fong, TENDRE, Elephant Gym, BIBI, Taku Takahashi (M-FLO ), Kan Sano, Clara
Benin dan pemain cello utama SSO, Ng Pei-Sian.
For immediate release
Foundation for the Arts and Social Enterprise:
Mr Michael Tay, mantan duta besar Singapura untuk Rusia, mendirikan Foundation for The Arts and Social Enterprise pada tahun 2013 sebagai Lembaga amal seni Karakter Publik yang bertujuan untuk membawa seni Singapura ke panggung global. Misi mereka adalah menghasilkan inisiatif seni berdampak tinggi melalui penggalangan dana, komisioning, dan pendidikan; untuk mempromosikan seni sebagai
dorongan kreatif yang mendorong Singapura sebagai ‘world society’ pertama.